Lebah mengganti gula (sakarida) jadi madu dengan mengunyahnya sekian kali hingga serius terlarut. Sistem ini tak dikerjakan sekalian. Seusai pemurnian, sakarida masihlah dalam wujud cair dan masih ada banyak mempunyai kandungan air, maka dari itu cara setelah itu menguapkan air sebanyak banyaknya buat diganti dengan enzim.
Lebah buat madu untuk sumber makanan. Pada musim dingin atau waktu makanan sangat jarang, lebah memanfaatkan madu selaku sumber energi.
1) Anti-oksidan
Efektifitas madu yaitu sumber anti-oksidan. Madu bermutu punya kandungan banyak anti-oksidan penting. Memiliki kandungan senyawa fenolik seperti asam organik dan flavonoid. Anti-oksidan bisa menolong kurangi dampak penyakit serangan jantung, stroke, dan tipe kanker tertentu.
2) Alternatif gula untuk pengidap diabetes
Biarpun sama manis, madu tidak serupa dengan gula atau pemanis yang lain. Kalau dionumsi di batasan tertentu, konsumsi madu tak memiliki pengaruh di kandungan gula darah. Akan tetapi, meskipun tambah aman dari gula, mengkonsumsi madu pun memerlukan kehati-hatian, terpenting buat pasien diabetes.
3) Pengurangan tekanan darah
Kegunaan madu sendiri sangat juga bagus buat turunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi yakni yang menimbulkan penting penyakit jantung, di mana madu bisa menolong kuranginya. Ini lantaran madu punyai senyawa anti-oksidan yang sudah disangkutkan dengan pengurangan tekanan darah.
4) Turunkan kandungan cholesterol
Kegunaan makan madu dapat menolong memeriksa cholesterol. Cholesterol tinggi adalah elemen efek penyakit jantung. Cholesterol tipe ini mengakibatkan aterosklerosis, yakni timbunan lemak di arteri yang bisa menimbulkan gempuran stroke dan jantung. Menariknya, banyak analisis memberikan jika madu bisa tingkatkan takaran cholesterol baik dan menghindari cholesterol jahat.